Setelah Jakarta, tujuan selanjutnya untuk menambah ilmu adalah Kota Bandung, Seusai menamatkan pendidikan SMA di Jakarta, Fariz mendaftarkan diri ke ITB Bandung jurusan Seni Rupa. Hijrahlah beliau ke Bandung untuk menuntut ilmu. Di Bandung Beliau tinggal di rumah saudara sepupunya Triawan Munaf ( sekarang Ketua Badan Ekonomi Kreatif ).
Triawan adalah salah satu pemain keyboards yang diperhitungkan dalam skena rock di Bandung antara lain pernah mendukung band Tripod United bersama Deddy Stanzah, lalu membentuk Lizzard bersama Harry Soebardja, kemudian direkrut Benny Soebardja di Giant Step menggantikan posisi Deddy Dorres.Triawan juga dikenal sebagai pemain keyboard dari Gang of Harry Roesli.
Bicara soal musisi Bandung tak mungkin lepas dari sang legenda musik bandung yaitu Harry Roesli. Berkat Triawan lah akhirnya Fariz RM diperkenalkan dengan Harry Roesli, Benny Soebardja hingga Hari Soebardja. Di luar kegiatan kuliahnya di ITB Bandung, beliau pun mulai menyusup di komunitas musik Bandung. Dikediaman Harry Roesli yang berada di Jalan WR Supratman 57 Bandung dan melebur di komunitas musik yang dikembangkan Harry Roesli.
Fariz pun tak bingung berkomentar soal mentornya tersebut. Baginya , Harry Roesli adalah musisi pribumi yang punya prinsip dan bisa jadi contoh bagi generasi muda nasional dalam bermusik.
Dia mulai terlibat diskusi musik hingga jam session dengan Harry Roesli. Hal yang tak pernah dilupakan Fariz manakala Harry Roesli mengajarkan teknik bermain bass funk yang digagas oleh Larry Graham dari Sly and The Family Stones. Harry Roesli adalah salah satu pencabik bass funk terbaik di Bandung. Saat itu Harry Roesli tengah siap-siap meninggalkan Bandung untuk mengambil beasiswa studi musik di Amsterdam, Belanda.Harry Roesli pun menitipkan grup vokal binaannya, Kharisma, kepada Fariz.
Dunia vocal grup memang tak asing bagi Fariz, saat duduk di bangku SMA 3 Setiabudi, Jakarta, dia tergabung dalam grup vokal bersama Adjie Soetama, Addie MS, Raidy Noor, dan Iman Sastrosatomo. Prestasi mereka pun cukup membanggakan, mulai dari pernah menggelar pertunjukan opera hingga menempatkan 3 lagu ciptaan mereka dalam 10 besar ajang Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors Rasisonia tahun 1977.
Fariz juga banyak diminta membantu band-band Bandung yang akan konser, seperti mengisi posisi drummer The Rollies, Jimmie Manopo. Fariz juga menggantikan posisi saudara sepupunya Triawan Munaf dalam formasi Giant Step. Unik, karena dari sinilah dia menunjukkan kemampuan bermusik dalam berbagai genre, mulai dari rock, pop, funk, blues, hingga soul secara merata.
Proses bermusik Fariz terus berlanjut. Setelah 3 tahun pendidikan di Belanda dan kembali ke Indonesia, Harry Roesli mulai memperkenalkan berbagai hal baru di dunia musik elektronik kepada Fariz, mulai dari partitur not balok, not angka, hingga warna. Fariz juga mendaftar kursus kilat teknologi musik yang dibuat oleh art and cyber di Amerika. Setelah diterima, Fariz memulai study korespondensi untuk mengenal sistem sequencer dan midi.
Sumber : Rumah Musik Denny Sakrie
Rembugan konten ini sebanyak post