Membakar sampah menjadi suatu hal yang biasa dilakukan oleh orang-orang di sekitar kita. Tetangga, anggota keluarga Anda atau bahkan Anda sendiri pernah melakukannya. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan sampah tanpa membuangnya dengan cara semestinya.
Baru-baru ini hampir terjadi kebakaran di Area RW 07 Jatipadang akibat membakar sampah sembarangan. Informasi yang dikutip pada hari Minggu (16/6/2019) dari pemilik akun instagram Hendra Jidat (@hendra_jidat) yang juga merupakan petugas dari Kelurahan Jatipadang, menyampaikan bahwa kebakaran hampir terjadi di area RW 07 Jatipadang dekat dengan Sekolah (SMAN 28 Jakarta) karena kecerobohan warga ketika membakar sampah tanpa pengawasan sehingga api membesar dan hampir melahap bangunan sekitar. Namun, kejadian tersebut dapat segera dicegah oleh Petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) Sektor Pasar Minggu.
Apresiasi yang setinggi-tingginya untuk Petugas DAMKAR Sektor Pasar Minggu dan petugas kelurahan Jatipadang karena telah bergerak dan bertindak cepat sehingga kerugian dari kecerobohan ini bisa dicegah. Ungkapan terima kasih sebesar-besarnya pun perlu disematkan kepada Bapak Hendra Jidat (@hendra_jidat) selaku perwakilan dari kelurahan Jatipadang yang menginformasikan kejadian tersebut serta menghimbau agar warga lebih berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan penyebab kebakaran yang dapat menimbulkan kerugian.
Menurut data dan berita yang beredar, jumlah kejadian kebakaran di indonesia yang diakibatkan karena membakar sampah sembarangan dalam kurun waktu tiga bulan ini angkanya cukup besar. Bahkan Pemerintah Daerah di daerah Sukoharjo pada hari Minggu (16/6/2019) menyatakan secara tegas untuk melarang keras warganya untuk membakar sampah sembarangan. “Sampah harus dibuang dengan cara dilakukan pengangkutan. Sedangkan rumput kering kalaupun terpaksa dibakar harus jauh dari bangunan dan wajib ditunggu sampai api padam. Tapi kami tetap tegas melarang melakukan pembakaran sampah,” tegas Kabid Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo Margono.
Kejadian serupa akibat membakar sampah sembarangan juga terjadi Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Minggu siang (16/6/2019) sekitar pukul 12.45 WIB. Api cepat merembet membakar rumah warga dan ikut melahap bangunan sekolah SMK Rise Kedawung yang bersebelahan dengan rumah Ahadun. Empat ruangan sekolah tersebut terdampak terbakar. Membutuhkan 6 unit Damkar dikerahkan. Tidak ada korban jiwa namun kerugian yang ditanggung sekolah SMK Rise Kedawung ditaksir lebih dari Rp 50 Juta, belum termasuk kerugian rumah warga yang terbakar.
Sebuah bangunan rumah milik Sumiyati (48), warga Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, habis hangus terbakar pada Senin (3/6/2019). Menurut informasi, sebelum rumah korban terbakar, korban Sumiyati membakar tumpukan sampah di belakang rumahnya, Karena pada saat itu, angin bertiup sangat kencang, sehingga kobaran api langsung menyambar bangunan bagian belakang rumah. Hanya dalam hitungan menit, kobaran api langsung membakar garasi mobil. Berkat kesigapan petugas Damkar milik Pemkab Situbondo, kobaran api dengan cepat berhasil dipadamkan, sehingga kebakaran tidak melebar.
Kejadian serupa juga terjadi pada siang hari Selasa (28/5/2019), 6 unit mobil ludes terbakar di sebuah lahan kosong dekat Kantor Lurah Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur. Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaiman mengatakan, kebakaran disebabkan pembakaran sampah di sekitar mobil yang terparkir. Kerugian materi akibat peristiwa tersebut ditaksir mencapai Rp 700 Juta. Adapun proses pemadaman melibatkan 11 unit mobil pemadam kebakaran dan dapat selesai dalam hitungan satu jam.

Hal tersebut juga terjadi di kawasan padat penduduk di Kompleks Pardede, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), tiga unit rumah hangus terbakar akibat pembakaran sampah oleh warga setempat pada Selasa (23/4/2019) sore. Petugas Pemadam Kebakaran Pemkot Medan mengerahkan lima unit armada kebakaran ke lokasi. Petugas sempat kesulitan memadamkan api karena warga banyak yang menonton kejadian kebakaran tersebut. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Masih sangat banyak kejadian kebakaran yang terjadi dalam kurun 3 bulan ini akibat membakar sampah sembarangan. Oleh karena itu, dihimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada terhadap bahaya membakar sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan kebakaran. Selain kebakaran, membakar sampah sembarangan juga mencemari lingkungan dan kesehatan karena racun asap serta racun abu sisa pembakaran yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan dan lingkungan.
Sudah saatnya kita mulai peduli dengan lingkungan kita agar tidak membakar sampah sembarangan. Mulailah dari diri kita sendiri dan tularkan kepada anak-anak kita sebagai generasi berikutnya. Semoga bumi ini akan tetap menjadi tempat yang nyaman dan indah untuk tempat tinggal kita!