Air Visual Merilis kualitas udara Jakarta yang menempatkan Jakarta sebagai peringkat pertama dengan kualitas udara terburuk di Dunia pada Rabu (26/06/2019), Kota Jakarta pun Ramai jadi perbincangan. Air Visual menyebutkan bahwa Indeks Kualitas Udara memiliki nilai 208, yang artinya bahwa kualitas udara Jakarta sangat tidak sehat.Nilai ini jauh diatas kota besar dunia lainnya seperti Dhaka,Beijing dan Bogota.
Hari ini Air Visual kembali merilis kualitas udara di Jakarta dan kota kota besar lainnya di dunia. Kota Jakarta Menempati urutan ketiga dengan Nilai 160, meskipun menurun dari Hari sebelumnya tetap saja kualitas udaranya masih buruk dan tidak sehat. Beberapa titik di wilayah jakarta memliki skor yang sangat buruk seperti di wilayah pegadungan Kalideres,Mangga dua, Kemayoran, Kebon sirih,kebayoran, rawamangun dan Pejaten Barat. Wilayah-wilayah tersebut memiliki nilai 132 – 170.
Dengan Hasil ini sangat tidak baik dampak nya bagi kesehatan warga Jakarta sendiri, Berbagai macam penyakit pun akan mudah hinggap di tubuh manusia, mulai dari iritasi, Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan infeksi saluran napas akut (ISPA), sampai ke penyakit yang berat seperti Diabetes, Stroke karena paparan PM2,5 yang cukup tinggi yang masuk ke aliran darah.Kualitas udara yng buruk pun bisa meningkatkan stres pada manusia.
Dengan Kualitas udara yang buruk tersebut air Visual juga menyarankan hal hal seperti, menghindari kegiatan olaharaga di luar ruangan, menggunakan masker,menggunakan air purifer.
Rembugan konten ini sebanyak post