Gerhana Bulan Sebagian akan melewati langit Indonesia pada hari Rabu (17/07/2019). Gerhana Bulan Sebagian ini merupakan satu-satunya yang bisa disaksikan di Indonesia sepanjang tahun 2019. Gerhana bulan ini akan hadir kembali 2 tahun mendatang yaitu tahun 2021. Hal tersebut menjadikan fenomena alam Gerhana Bulan Sebagian kali ini menjadi salah satu kejadian yang istimewa.
Masyarakat di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Jatipadang dapat mengamati Gerhana Bulan Sebagian ini walau tidak seluruh proses Gerhana Bulan Sebagian diamati. Hal tersebut dikarenakan bulan sudah terbenam dalam kondisi gerhana dan telah memasuki pagi hari.
Di Jatipadang (Indonesia bagian Barat) gerhana bulan akan Mulai (P1) pada pukul 01:43 WIB (Pagi), kemudian Gerhana Sebagian mulai (U1) pukul 03:01 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 04:30 WIB dan Gerhana Sebagian akan berakhir (U4) pada pukul 05:59 WIB.
Masjid Al-Ikhlash Jatipadang mengajak umat islam melaksanakan Salat Gerhana atau Salat Khusuf. Sholat Gerhana Bulan (Shalat Khusuf) akan diadakan pada hari Rabu 17 Juli 2019 pukul 03.00 – 04.15 WIB (Pagi). Shalat sunah gerhana bulan tersebut akan dipimpin oleh Ustadz Ali Maulana yang akan menjadi imam shalat tersebut. Kemudian akan dilanjutkan khutbah oleh Ustadz Eddy Nurtady, Mth.
Adapun tata cara shalat sunah gerhana bulan (Shalat Khusuf) adalah sebagai berikut:
- Berniat di dalam hati;
- Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa;
- Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901);
- Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya;
- Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”;
- Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;
- Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;
- Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal);
- Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
- Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;
- Salam.
- Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah.
(Sumber tata cara : Zaadul Ma’ad, Ibnul Qayyim, 349-356, Darul Fikr dan Shohih Fiqih Sunnah, 1: 438)
Rembugan konten ini sebanyak post