Jakarta, jatipadang com – Pasca kebakaran yang melanda Pasar Blok A Cipete tujuh tahun lalu hingga kini para pedagang belum juga mendapatkan kepastian kapan pembangunan gedung pengganti. Naasnya penampungan sementara yang berada di Taman Sambas juga ikut terbakar pada Maret 2019.
Nasib malang bagi para pedagang yang menempati 415 kios TPS Taman Sambas hingga kini belum ada kejelasan. Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan yang hadir Langsung di lokasi kebakaran TPS Pasar Blok A tersebut kemudian mengadakan dialog dengan para pedagang di ruang SDN Kramat Pela, yang akhirnya diketahui bahwa IMB yang di urus oleh Developer PT Bangun Makmur Sejati belum terbit sampai dengan masa PKS sudah berakhir tidak tuntas, bahkan berlarut larut.
Sekretaris Umum (Sekum) Inkoppas, Ngadiran, mengungkapkan upaya-upaya yang telah dilakukan Inkoppas untuk mendampingi para pedagang eks Pasar Blok A.
“Kami tidak tahu kendalanya dimana, ini sudah 7 tahun. Sejak jaman Gubernur Joko Widodo hingga Anies Baswedan, Dirut PD Pasar Jaya sudah berganti, kontraktor juga sudah berganti, namun pasar yang baru belum juga terbangun,” ungkap Ngadiran dihadpan rekan media, Jumat (09/092022)

Ditambahkan Ngadiran, bahwa saat Provinsi DKI Jakarta dipimpin Gubernur Djarot Saiful Hidayat, telah dilakukan peletakan batu pertama.
“Pak Djarot sudah melakukan groundbreaking, peletakan batu pertama, kami dan para pedagang senang karena merasa pasar yang baru segera dikerjakan, nyatanya hingga saat ini pasar tersebut tetap saja masih rata dengan tanah, malah, mungkin batunya sudah hanyut,” ungkap Ngadiran.
Pada tanggal 22 Jull 2022 dilakukan penanda tanganan MoU antara Perumda Pasar Jaya dengan Dirut Sarana Jaya dalam rangka mewujudkan pembangunan kembali Pasar Blok A akan tetapi tiba-tiba pada sore harinya dilakukan terima jabatan Dirut Perumda Pasar Jaya yang baru.
“Inkoppas saat itu juga mohon di jadwalkan waktu ituk beraudiensi dengan Dirut baru untuk membahas kelanjutan pembangunan Pasar Blok A. Akan tetapi pada hari H kami hanya diterima Direktur Teknis,” sambung Ngadiran.
Di lokasi yang sama, Alfahanto salah satu pedagang yang sudah berjualan sejak tahun 1972, mengungkapkan kekecewaannya atas terlunta-luntanya pembangunan Pasar Blok A.
“Kami sudah terlalu lama bersabar, hanya janji-janji saja dari PD Pasar Jaya. Beberapa rekan kami, pedagang, banyak yang nganggur tidak bisa berjualan, banyak yang stres, bahkan beberapa ada yang meninggal karena stres, kami ada datanya, ada buktinya. Saya dan kawan-kawan juga sudah siap turun kejalan apabila masih belum ada kejelasan juga hingga akhir Minggu ini,” ungkap Alfahanto.

Hal senada juga dituturkan oleh Rohmani pedagang daging yang berlokasi tidak jauh dari kantor Inkoppas yang terletak di Jalan Kubis I, Blok A itu
“Inginnya segera ada kepastian kapan pembangunan kembali Pasar Blok A. Tidak hanya janji-janji saja, omzet kami menurun hingga 50 persen lebih,” kata Rohmani, yang meneruskan usaha orangtuanya. [AS]
Rembugan konten ini sebanyak post